Monday, November 30, 2009

Menunggu dengan Senyuman


Aku masih menunggu di bawah malam
Di bawah langit-langit yang gelisah akan awan-awan yang berarak
Aku masih menunggu di antara keramaian
Dibatas sinar-sinar cerah berpendar
Didepan senyum dan derai tawa

Aku menunggu datangnya seorang dewi
Dengan sabar dan senyuman
Ketika yang kutunggu bukan hanya nama dan raga
Tapi rasa akan hati dan sentuhan jiwa

Semua boleh tertawa dan menunjuk
Ketika aku merasa letih dan berharap
Akan sesuatu yang dunia anggap terlalu indah
Dan sesuatu yang mereka reka tak pantas untukku

Aku sadar aku hanyalah satu diantara banyak
Sehelai rumput dihunian padang ilalang
Aku sadar aku hanyalah seuntai jiwa
Sesosok paras
Diantara para bintang bertahta di atas langit surga

Biar dunia tertawa
Akan usahaku yang seperti sia-sia
Biarkan sang dewi yang memilih dan menentukan
Aku akan bertunduk pasrah menerima rasa